البحث

عبارات مقترحة:

النصير

كلمة (النصير) في اللغة (فعيل) بمعنى (فاعل) أي الناصر، ومعناه العون...

الجبار

الجَبْرُ في اللغة عكسُ الكسرِ، وهو التسويةُ، والإجبار القهر،...

الله

أسماء الله الحسنى وصفاته أصل الإيمان، وهي نوع من أنواع التوحيد...

Dari Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwanya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasuki Makkah pada hari pembebasan kota ‎Makkah dengan memakai topi besi di atas kepalanya. Ketika beliau melepasnya, seorang lelaki ‎datang dan berkata, “Ibnu Khaṭal bergantung pada tirai Ka'bah”. Lalu beliau bersabda, ‎‎“Bunuhlah dia!".‎

شرح الحديث :

Terjadi perjanjian antara Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan orang-orang kafir Quraisy, dan beliau telah menumpahkan darah sebagian kaum musyrikin dan memerintahkan ‎untuk membunuh mereka yang berjumlah hanya sembilan orang. Maka ketika terjadi ‎pembebasan kota Makkah, beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasukinya dalam kondisi ‎waspada dan penuh kehati-hatian, beliaupun memakai pelindung kepala (topi besi). Sebagian ‎sahabat menemukan Ibnu Khaṭal bergantung pada tirai Ka'bah untuk memohon perlindungan ‎dengan kehormatan Ka'bah dari pembunuhan; karena dia mengetahui keburukan perbuatannya ‎dahulu, sehingga para sahabat merasa kebingungan dan canggung untuk membunuhnya sebelum ‎berkonsultasi terlebih dahulu dengan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Setelah mereka ‎berkonsultasi kepada beliau, maka beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda: , “Bunuhlah dia!” Lalu dia dibunuh di antara Hijir Ismail dan Maqām Ibrahim.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية