البحث

عبارات مقترحة:

الشافي

كلمة (الشافي) في اللغة اسم فاعل من الشفاء، وهو البرء من السقم،...

الفتاح

كلمة (الفتّاح) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فعّال) من الفعل...

الطيب

كلمة الطيب في اللغة صيغة مبالغة من الطيب الذي هو عكس الخبث، واسم...

Dari Abu Lubābah Basyīr bin 'Abdil-Munżir -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Siapa yang tidak memperindah suaranya membaca Al-Qur`ān, maka bukan termasuk golongan kami."

شرح الحديث :

Dalam hadis ini Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menganjurkan kita untuk memperindah suara ketika membaca Al-Qur`ān. Kata ini (at-Tagannī) memiliki dua makna, yang pertama: siapa yang tidak memperindah suaranya dengan Al-Qur`ān (saat membacanya) maka ia bukan termasuk orang yang menapaki petunjuk dan jalan kami. Makna yang kedua, yakni: siapa yang tidak mencukupkan diri dengannya (Al-Qur`ān), di mana ia mencari petunjuk dari selain Al-Qur`ān maka ia bukan golongan kami. Tentunya tidak diragukan lagi bahwa siapa yang mencari petunjuk dari selain Al-Qur`ān maka Allah akan menyesatkannya -wal 'iyāżu billāh (kita berlindung kepada Allah)-. Hadis ini menunjukkan bahwa seharusnya setiap insan memperindah suaranya saat membaca Al-Qur`ān dan mencukupkan diri dengannya.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية